![]() |
Pipa Proyek |
Jakarta, Pasca diputuskan diputuskan menggunakan OLNG (Onshore Liquid Natural Gas) oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengaku kepada Pemerintah sanggup memenuhi spesifikasi pipanisasi proyek Masela dari Lapangan Abadi ke Pulau Tanibar.
"Dua minggu yang lalu pihak Krakatau Steel menyerahkan proposal. Dirut Krakatau Steel menyatakan sanggup melakukan pipanisasi Proyek Masela dengan biaya sekitar USD 300 juta sampai USD 400 juta. Ini untuk biaya produksi dan lay down pipa ," kata Staf Ahli Bidang Migas Kementrian Koordinator Maritim dan Sumber Daya Haposan Napitupulu menjawab pertanyaan Petroenergy di acara FGD di kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya 11 April 2016 di Jakarta.
Ditambahkan Haposan, pihaknya menghitung untuk diameter pipa adalah sebesar 24 inch. Sedangkan pihak Krakatau Steel mengukur diameter pipanya adalah 28 inch. Untuk panjang pipa, Haposan menghitung akan sepanjang 90 km sedangkan pihak Krakatau Steel memperkirakan sepanjang 180 km. “Lebih panjang perkiraan ukuran Krakatau mungkin perkiraan pipa harus berkelok-kelok sebelum mencapai Onshore Facilities”, ujarnya.
Disisi lain Haposan melihat belum ada urgensinya bila proyek Masela diusulkan menggunakan pipa thermoplastic yang harus didatangkan dari luar Negeri. “Jika sudah ada spesifikasi yang cocok dan mumpuni di dalam Negeri maka lebih baik memakai produk dalam Negeri saja,” tukasnya.
petroenergy.id
0 Komentar
Penulisan markup di komentar