![]() |
PGN memasang pipa |
Jakarta, Petrominer -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 2,21 triliun. Pembagian dividen kepada para pemegang saham diperkirakan berlangsung bulan depan.
Sepanjang tahun 2015, PGN mencatatkan pendapatan neto sebesar US$ 3,07 miliar. Laba operasi sebesar US$ 565,49 juta, dan EBITDA sebesar US$ 941,08 juta. Sementara laba bersih sebesar US$ 401,19 juta.
“Kinerja itu dicapai setelah sepanjang tahun 2015 PGN menyalurkan gas bumi sebanyak 1,591 MMSCFD, yang terdiri dari bisnis distribusi sebesar 802 MMSCFD dan bisnis transmisi sebesar 789 MMSCFD,” ujar Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, usai pelaksanaan RUPST, Jum’at malam (8/4).
Di tengah kondisi perekonomian yang dinamis, ujar Hendi, PGN secara konsisten terus mengembangkan infrastruktur gas bumi di sejumlah wilayah di Indonesia. Sampai saat ini, total panjang pipa yang dimiliki dan dioperasikan PGN mencapai 7.026 km.
Pengembangan infrastruktur gas bumi yang dilakukan PGN merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat kemandirian energi nasional. Penggunaan gas bumi sebagai energi baik yang ramah lingkungan, efisien, dan aman terbukti mampu mendorong perekonomian dengan efektif.
“Selama tahun 2015 gas bumi yang disalurkan PGN mencapai 1,591 MMSCFD. Dampaknya mampu menciptakan penghematan energi secara nasional hingga Rp 88 triliun,” kata Hendi.
Sampai tahun 2015, PGN telah memasok gas bumi kepada lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hingga rumah makan, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik. Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.
Inisiatif PGN
Untuk semakin mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi, pada tahun 2016 PGN akan terus mengambil insiatif membangun dan mengembangkan infrastruktur ke berbagai segmen pelanggan.
Sampai tahun 2019, PGN menargetkan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 1.680 km. Proyek pembangunan pipa gas bumi tersebut akan tersebar di berbagai daerah antara lain proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.
Di sektor transportasi PGN akan membangun 60 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga tahun 2019. SPBG tersebut akan dibangun di sejumlah daerah antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatera Utara.
Saat ini PGN telah mengoperasikan 5 unit SPBG dan menyalurkan gas bumi ke 14 SPBG mitra. PGN juga menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi dengan menggunakan Mobile Refueling Unit (MRU) di beberapa lokasi seperti di IRTI Monas, Waduk Pluit dan Gresik.
Untuk mendukung percepatan penggunaan gas bumi di sektor rumah tangga, PGN akan terus mengembangkan jaringan gas secara mandiri di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, PGN juga mengelola jaringan gas bumi dari penugasan Kementerian ESDM di 11 kabupaten/kota di Indonesia sebanyak 43.337 sambungan rumah tangga (SR).
Di tahun 2016, PGN akan terus mengoptimalkan infrastruktur yang telah dibangun. Fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung yang dikelola PT PGN LNG Indonesia, anak usaha PGN, tahun ini akan menyalurkan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair sebanyak 1,1 juta meter kubik, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan. (Pris)
Sumber Berita: www.swarakalibata.com
0 Komentar
Penulisan markup di komentar